
Waspada Kanker Usus Besar
Kanker usus besar adalah tumor ganas di usus besar. Gejala yang paling umum dari kanker usus besar adalah buang air besar (BAB) berdarah. Penyakit ini sering kali berawal dari tumor jinak yang disebut polip.
Penyakit kanker merupakan salah satu penyakit yang bisa timbul akibat kebiasaan dan gaya hidup. penyebab kanker usus besar belum diketahui dengan jelas. Namun ada beberapa hal yang diduga dapat meningkatkan risiko seseorang menderita kanker usus besar, antara lain tidak suka makan serat, jarang berolahraga, dan merokok.
Kanker usus besar sering kali tidak menimbulkan gejala di awal. Namun, jika Anda sering mengalami gejala gangguan pencernaan, seperti diare atau sembelit, dan memiliki keluarga yang menderita kanker usus besar, dianjurkan untuk berkonsultasi dengan dokter.
Masyarakat juga perlu memahami tahapan perkembangan kanker usus besar. Tahap tersebut dimulai dari stadium 0 saat kanker hanya ada pada sel-sel terdalam usus. Selanjutnya adalah stadium 1, dimana sel kanker sudah tumbuh di dinding dalam usus. Pada stadium 2, jaringan-jaring sekitar mulai terdampak kanker. Pada stadium 3 sel kanker sudah menyebar ke kelenjar getah bening. Sedangkan pada stadium 4 kanker menyebar ke bagian tubuh lainnya.
Berbagai faktor bisa meningkatkan risiko kita mengalami kanker usus.
Berikut faktor-faktor pemicu kanker usus:
- Obesitas
- Gaya hidup
- Merokok terlalu banyak
- Konsumsi alkohol
- Menderita diabetes tipe 2
- Mengonsumsi makanan olahan.
Jika sudah memasuki stadium lanjut, penderita kanker usus besar dapat mengalami gejala berupa:
- Kelelahan
- Sering merasa BAB tidak tuntas
- Perubahan pada bentuk tinja yang terjadi lebih dari sebulan
- Penurunan berat badan drastis
Apabila kanker usus besar sudah menyebar ke bagian tubuh lainnya, dapat muncul gejala berupa:
- Sakit kuning (ikterus)
- Pandangan kabur
- Pembengkakan pada lengan dan tungkai
- Sakit kepala
- Patah tulang
- Sesak napas
Untuk mengetahui apakah seorang pasien menderita kanker usus besar, dokter akan menanyakan gejala yang dirasakan pasien dan melakakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan pemeriksaan penunjang seperti endeskopi, ct scan dan lain-lain.