
Apa sih Penyebab Anak Diare Terus Menerus ?
Diare adalah kondisi yang ditandai dengan meningkatnya frekuensi buang air besar (BAB) menjadi 3 kali atau lebih dalam sehari, dengan tinja yang lebih cair dan umum terjadi pada bayi dan anak-anak. Namun, bayi juga berisiko mengalami komplikasi yang berbahaya, jika diare yang dialaminya tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Diare pada bayi bisa disebabkan oleh berbagai hal, di antaranya:
- Gastroenteritis dan infeksi usus akibat virus, bakteri, dan parasit
- Keracunan makanan, khususnya pada bayi yang sudah mengonsumsi MPASI
- Terlalu banyak mengonsumsi jus buah
- Alergi terhadap makanan atau obat-obatan tertentu
- Intoleransi susu sapi
Diare membuat tubuh kehilangan banyak cairan dan elektrolit secara cepat. Hal ini disebabkan karena saat diare, saluran cerna sulit menyerap cairan, dan elektrolit. Akibatnya, orang yang mengalami diare berisiko tinggi mengalami dehidrasi.
Bila tidak segera ditangani, dehidrasi pada anak bisa mengakibatkan munculnya komplikasi serius, seperti penurunan kesadaran, kejang, kerusakan otak, bahkan kematian.
Inilah mengapa, ibu perlu tahu gejala dehidrasi pada anak saat mengalami diare berikut:
- Raut wajahnya tampak lemas dan pucat.
- Mata cekung.
- Mulut dan bibir kering.
- Sangat kehausan.
- Badannya terasa dingin.
- Jumlah urine sedikit atau warnanya kuning pekat kecokelatan.
- Saat menangis, air mata yang keluar hanya sedikit atau tidak ada sama sekali.
- Mengantuk terus-menerus.
Ketika anak diare, orang tua perlu memastikan kebutuhan cairan anak tercukupi. Jika usia Si Kecil masih di bawah 6 bulan, berikan ASI atau susu formula setiap kali ia muntah atau diare.
Jika usianya sudah lebih dari 6 bulan, berikan ia minuman rehidrasi, misalnya oralit. Pada anak yang sudah diberi MPASI, pastikan asupan nutrisi dari makanan cukup.
Berikan makanan yang lembut dan mudah dicerna dan hindari pemberian makanan berserat. Jangan memberikan jus buah atau soda, karena akan memperparah diare. Orang tua juga sebaiknya tidak memberikan anak obat tanpa berkonsultasi dengan dokter terlebih dahulu.
Karena sebagian besar diare pada anak disebabkan oleh virus, maka obat-obatan antibiotik tidak perlu diberikan. Antibiotik hanya diberikan jika diare disebabkan oleh bakteri. Diare akibat infeksi virus dapat sembuh dengan sendirinya dalam waktu beberapa hari, namun tetap pantau kondisi anak dan berikan ia asupan cairan yang cukup.