Apa Penyebab dan Gejala Selulitis?

Selulitis adalah infeksi kulit yang berpotensi menimbulkan masalah serius. Infeksi ini biasanya disebabkan oleh bakteri staphylococci dan streptococci. Saat timbul, infeksi ini akan menyebar dengan cepat yang diikuti dengan rasa sakit, sensasi hangat, dan pembengkakan. Tidak seperti infeksi kulit lainnya yang hanya menyerang epidermis atau lapisan kulit paling luar, selulitis juga menyerang lapisan kulit yang lebih dalam, 
yaitu dermis dan jaringan subkutan, serta kelenjar getah bening. Pada kasus yang parah, infeksi bahkan dapat menyebar ke aliran darah, sehingga mengakibatkan sepsis yang membuat bengkak meluas dan membentuk gumpalan darah,
Selulitis dapat berkembang di mana saja dalam tubuh manusia, namun bagian yang paling umum terserang adalah bagian bawah kaki (terutama tulang kering dan kaki) diikuti leher dan kepala. Infeksi ini, biasanya berkembang karena nanah dan luka yang terbuka, dapat menyebar dengan cepat karena bakteri yang terdapat pada infeksi ini menghasilkan enzim yang menghambat kemampuan jaringan untuk membatasi penyebaran infeksi.

Selulitis dapat dialami oleh semua orang, baik dewasa maupun anak-anak. Namun, ada beberapa faktor yang membuat seseorang memiliki risiko yang lebih tinggi terhadap selulitis. 


Faktor tersebut meliputi:

- Memiliki luka atau kondisi yang membuat kulit rusak seperti eksim dan kutu air,
- Sistem kekebalan tubuh yang lemah,
- Sering menggunakan obat yang digunakan dengan cara disuntik,
- Memiliki pembengkakan kronis pada lengan atau kaki (limfedema),
- Obesitas, serta
- Riwayat selulitis.

Gejala selulitis biasanya berkembang dalam waktu 24 jam setelah luka mengalami infeksi. Gejala ini biasanya memburuk dalam waktu yang singkat. Awalnya, kulit yang terkena akan memerah, bengkak, dan nyeri. Saat infeksi menyebar ke jaringan di sekitarnya, gejala yang akan berkembang antara lain:

- Bernanah
- Demam
- Kulit terlihat mengkilap
- Jerawat kecil atau lecet pada kulit

Risiko selulitis dapat dikurangi secara signifikan dengan cara berikut:

- Mencuci luka yang terbuka dengan menggunakan sabun dan air dapat mengurangi risiko terkena infeksi bakteri. Penting untuk memastikan bahwa luka terbebas dari kotoran sebelum ditutupi kain kasa atau perban.
- Minumlah setidaknya delapan gelas air setiap hari karena hal tersebut dapat membantu menghalau organisme berbahaya dan racun dari tubuh yang dapat menyebabkan selulitis dan jenis infeksi lainnya.
- Penggunaan krim pelindung secara teratur dapat mencegah retak atau pengelupasan kulit.
- Mengobati infeksi kulit superfisial dengan segera.
- Melakukan pemeriksaan kaki setiap hari untuk melihat apakah ada tanda-tanda cedera.
- Pertahankan berat badan yang sehat/ideal. Menjadi gemuk atau kelebihan berat badan meningkatkan risiko selulitis.

Jika pembengkakan, kemerahan, atau nyeri mulai berkembang, segera konsultasikan dengan dokter untuk perawatan.
Makan makanan seimbang yang terdiri dari buah-buahan dan sayuran hal seperti itu bisa membantu mempercepat proses penyembuhan luka secara alami, dan memperkuat sistem kekebalan tubuh.

.