
Spiral Cord Injury Yang di Alami Laura Anna
Cedera saraf tulang belakang adalah kondisi yang menyebabkan terjadinya kerusakan saraf yang terletak di saluran tulang belakang. Cedera saraf tulang belakang umumnya disebabkan oleh kecelakaan saat berkendara, cedera saat berolahraga, atau kekerasan fisik.
Sumsum tulang belakang adalah struktur berbentuk tabung panjang yang berawal di dasar tengkorak hingga di atas pinggang. Sumsum tulang belakang terdiri dari serabut saraf dan sel yang membawa informasi masuk dan keluar otak. Sehingga, otak dapat memberi perintah dan mengendalikan fungsi tubuh dan organ dalam.
Spiral cord injury dapat menyebabkan efek jangka panjang pada kehidupan seseoran yang mengalami hal ini. Seseorang dapat kehilangan beberapa (SCI tidak total) atau semua (SCI total) fungsi otot dan sensasi. Jika cedera terjadi di area leher, kedua lengan dan kaki dapat lumpuh total. Sementara itu, kelumpuhan
kedua kaki dapat disebabkan oleh cedera pada bagian bawah sumsum tulang belakang.
Gejala utama cedera saraf tulang belakang yang biasanya dapat terlihat jelas pada cedera saraf tulang belakang adalah gangguan motorik yang berupa kelemahan otot dan gangguan sensorik yang berupa mati rasa. Berdasarkan tingkat keparahan cedera, gejala bisa dibagi menjadi:
- Gejala tidak menyeluruh atau lokal (incomplete)
- Gejala tidak menyeluruh terjadi ketika cedera saraf hanya menyebabkan berkurangnya kemampuan untuk bergerak (gerakan menjadi lemah) atau merasakan.
- Gejala menyeluruh (complete)
- Gejala menyeluruh ditandai dengan hilangnya semua kemampuan sensorik dan motorik sehingga pasien tidak dapat bergerak atau merasakan sama sekali.
Sumsum tulang belakang tidak dapat memulihkan kerusakan dengan sendirinya. Maka, prognosis (perkembangan suatu penyakit) seringkali buruk. SCI adalah penyebab umum kelumpuhan total dan kematian pada anak-anak dan orang dewasa.
cedera saraf tulang belakang terbagi menjadi dua tipe berdasarkan penyebabnya, yaitu traumatis dan nontraumatis.
Cedera saraf tulang belakang traumatis adalah cedera yang terjadi akibat pergeseran, patah, atau terkilirnya tulang punggung akibat kecelakaan, misalnya karena:
- Kecelakaan kendaraan bermotor
- Jatuh saat beraktivitas
- Kecelakaan saat berolahraga
- Kekerasan fisik
Sementara, cedera saraf tulang belakang nontraumatis adalah cedera yang disebabkan oleh kondisi atau penyakit lain, seperti:
- Kanker
- Radang sendi (arthritis)
- Osteoporosis
- Polio
- Kelainan pertumbuhan tulang belakang sejak lahir
- Peradangan pada tulang belakang
- TBC tulang belakang, yang dapat menyebabkan kerusakan sendi dan tulang belakang
- Infeksi yang menyebabkan abses pada tulang belakang