APASIH SLEEP PARALYSIS YANG SERING KITA SEBUT KETINDIHAN

Pernah enggak kamu merasa "kelumpuhan" saat tidur? Sudah dalam kondisi sadar tapi badan kaku, dada sesak, dan enggak bisa membuka mata? Jika iya, kamu sedang mengalami sleep paralysis. Tenang, kondisi ini bukan disebabkan oleh makhluk halus.

Saat kamu tidur, tubuh akan masuk ke fase pergantian antara tidur NREM (non-rapid eye movement) dan tidur REM (rapid eye movement). Selama fase tidur NREM, tubuh kamu akan sangat rileks karena berada dalam proses pemulihan diri. Setelah fase tidur NREM berakhir, proses tidur akan beralih ke fase tidur REM. Di fase tidur REM inilah mimpi terjadi dan otot tubuh "dimatikan". Nah, kamu akan mengalami sleep paralysis jika kamu sadar sebelum fase tidur REM selesai. Akibatnya, otak belum siap untuk mengirimkan sinyal bangun sehingga tubuh masih dikondisikan dalam setengah tidur dan setengah sadar. Itulah mengapa kamu akan merasakan tubuh kaku, sulit bernapas, tidak bisa bicara saat mengalami sleep paralysis.

Gejala Sleep Paralysis

Tanda dan gejala dari sleep paralysis dapat mencakup:

- Mengalami kesulitan untuk menggerakkan tubuh selama beberapa detik hingga beberapa menit sesaat sebelum tertidur atau sesaat setelah bangun
- Dalam keadaan sadar
- Tidak dapat berbicara saat episode terjadi
- Mengalami halusinasi atau sensasi yang menyebabkan rasa takut
- Merasa tekanan pada dada
- Mengalami kesulitan bernapas
- Berkeringat
- Mengalami nyeri kepala, nyeri otot, dan rasa paranoid

Selain itu, beberapa hal lain yang juga dapat dialami adalah:

- Rasa khawatir mengenai sleep paralysis yang dialami
- Rasa lelah sepanjang hari
- Kesulitan tidur pada malam hari

Beberapa faktor yang dikaitkan dengan sleep paralysis adalah:

- Kurangnya tidur
- Jadwal tidur yang berubah-ubah
- Kondisi kejiwaan tertentu seperti stres dan gangguan bipolar
- Tidur telentang
- Mengalami gangguan tidur lain seperti narkolepsi atau kram kaki pada malam hari
- Penggunaan obat-obatan tertentu
- Riwayat penggunaan obat-obatan terlarang

Nah, karena sleep paralysis merupakan bagian dari fase tidur yang belum sempurna, fenomena ini akan berakhir seiring berjalannya waktu. Tapi, kamu bisa melakukan sesuatu untuk mencegah terjadinya sleep paralysis, yaitu dengan tidur cukup, tidur dengan posisi nyaman, hindari makan sebelum tidur, hindari kebiasaan merokok dan minum alkohol, dan olahraga teratur.

.