
Penyebab Stres
Stres adalah reaksi tubuh yang muncul saat seseorang menghadapi ancaman, tekanan, atau suatu perubahan. Stres juga dapat terjadi karena situasi atau pikiran yang membuat seseorang merasa putus asa, gugup, marah,
atau bersemangat. Situasi tersebut akan memicu respon tubuh, baik secara fisik ataupun mental. Respon tubuh terhadap stres dapat berupa napas dan detak jantung menjadi cepat, otot menjadi kaku, dan tekanan darah meningkat.
Ketika merasa terancam, sistem saraf merespons dengan melepaskan aliran hormon adrenalin dan kortisol.
Stres yang berkepanjangan dapat mengganggu kesehatan fisik serta melemahkan daya tahan tubuh. Selain itu, stres juga dapat menimbulkan gangguan pada sistem pencernaan dan sistem reproduksi. Orang yang mengalami stres secara
berkepanjangan biasanya juga akan mengalami gangguan tidur. Saat seseorang menghadapi kondisi yang memicu stres, tubuh akan bereaksi secara alami, yaitu dengan melepas hormon yang dinamakan kortisol dan adrenalin. Reaksi ini sebenarnya baik untuk membantu seseorang menghadapi situasi yang berbahaya atau mengancam, sehingga bisa keluar dari situasi tersebut.
Ada berbagai situasi atau peristiwa yang dapat memicu terjadinya stres, antara lain:
Tidak memiliki pekerjaan
Beban di tempat kerja
Akan menjalani wawancara pekerjaan
Tak kunjung hamil ketika sudah cukup lama menikah
Khawatir tidak mampu merawat anak
Bertengkar dengan pasangan
Hubungan yang tidak baik dengan atasan
Menjadi korban pelecehan
Akan menikah atau bercerai
Diusir dari rumah
Menjalani proses peradilan
Kejadian kecil yang terjadi berulang kali setiap harinya
Menderita suatu penyakit yang berat atau sulit disembuhkan.
Stres sulit untuk dihindari. Jadi, hal yang terpenting adalah cara mengatasi stres, karena bila stres terjadi berkepanjangan, dapat menimbulkan gangguan kesehatan. Cara untuk menghilangkan stres yaitu dengan melakukan hal-hal yang disukai atau dengan beristirahat.